Seri Tanaman Obat Herbal Keluarga dan Khasiatnya : Ciplukan
Hai sobat, kali ini
Tanaman Obat akan membahas salah satu tanaman yang berkhasiat obat dan banyak tumbuh di sekitar kita yaitu
Ciplukan. Sudah tahu belum tanaman obat Ciplukan? Yuk kita simak gambar dari
Ciplukan berikut ini.
 |
| Tanaman Obat Ciplukan |
Gimana? Udah pernah melihatnya belum??
Okey, sekarang kita akan kupas tuntas tentang
Tanaman Obat Ciplukan serta khasiatnya bagi kesehatan. Jadi terus di simak yah kawan..
Berbagai Nama Tanaman Ciplukan
Ciplukan atau
Ceplukan merupakan tanaman yang tumbuh di antara semak-semak di lahan-lahan kosong, dipinggir sungai atau di persawahan. Mencari tanaman yang satu ini sangatlah mudah karena sifatnya yang mudah tumbuh dan kurang dipedulikan keberadaannya oleh orang-orang sehingga dianggap tanaman yang tidak bermanfaat. Namun, tahukah sobat bahwa sebenarnya ciplukan memiliki khasiat untuk kesehatan dan cara mengolahnya pun sangat mudah.
Ciplukan memiliki banyak nama termasuk nama ilmiahnya yaitu
Physalis angulata L. Di berbagai daerah di Indonesia, Ciplukan memiliki nama khas sendiri. Misalnya saja
Ciplukan (Indonesia),
Ceplukan (Jawa),
Cecendet (Sunda),
Nyor-nyioran (Madura),
Lapinonat (Seram),
Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali),
Dedes (Sasak),
Leletokan (Minahasa). Sedangkan di luar negeri sana, ciplukan biasa dikenal dengan nama
Morel berry (Inggris).
Klasifikasi Tanaman Obat Ciplukan
Tanaman Obat Ciplukan memiliki klasifikasi sebagai berikut:
- Kingdom: Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonnae
- Ordo : Solanales
- Famili : Solanaceae
- Marga : Physalis
- Spesies : Physalis angulata L
Ciri - Ciri Tanaman Obat Ciplukan
Ciri - ciri dari
tanaman herbal ciplukan ini yaitu:
1. Batang
Ciplukan memiliki batang pokok yang tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul.
2. Daun
Ciplukan memiliki daun tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm.
3. Bunga
Ciplukan termasuk tanaman yang memiliki bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm.
Kelopak berbentuk genta, 5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V.
Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji.
4. Buah
Ciplukan memiliki buah berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah
Habitat Tanaman Ciplukan
Ciplukan merupakan tanaman yang berasal dari Amerika. Tanaman ini kemudian menyebar secara luas di daerah tropis di dunia termasuk di Indonesia. Tanaman Ciplukan biasanya tumbuh di lahan kosong, persawahan, pinggir sungai, tepi hutan dan tempat-tempat sejuk lainnya.
Ciplukan biasa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. Kultur tunas dapat tumbuh baik pada media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh BA dan IAA.
Kadar dan perbandingan zat pengatur tumbuh untuk regenerasi kultur tunas agar diperoleh planttet adalah sebesar BA 3-4 ppm dan IAA 0,1 ppm
Kandungan Senyawa Kimia Tanaman Obat Ciplukan
Ciplukan memiliki kandungan senyawa-senyawa aktif antara lain
Saponin, flavonoid, polifenol, dan
fisalin.
Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman, antara lain:
- Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A
- Biji : 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat.
- Akar : alkaloid
- Daun : glikosida flavonoid (luteolin)
- Tunas : flavonoid dan saponin
Beberapa Penelitian Tanaman Obat Ciplukan
Penelitian tentang tanaman obat ciplukan sudah dilakukan sejak lama. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara in vitro maupun in vivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.
Baedowi [1998] telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara in vivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 mL/kg BB dapat mempengaruhi sel ß insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan.
Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak murni herba Physalis angulata L. Fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam menghambat Mycobacterium g.mL-1. Fisalin B dan D murnimtubercolosis H37Rv sebesar 32 menunjukkan nilai KHM dalam menghambat Mycobacterium tubercolosis H37Rv masing-masing sebesar >g.mL-1. Diduga fisalin Dmg.mL-1 dan 32 m128 berperan penting pada aktivitas antimikroba yang ditunjukkan.
Beberapa Khasiat Tanaman Obat Ciplukan
Ciplukan memiliki khasiat bagi kesehatan dengan memanfaatkan akar, daun dan buahnya. Berikut khasiat ciplukan yang biasa digunakan dalam masyarakat:
- Akar
Akar tanaman ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.
- Daun
Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah.
- Buah
Buah ciplukan sendiri sering dimakan; untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.
Demikianlah ulasan kami tentang
Seri Tanaman Obat Herbal Keluarga dan Khasiatnya : Ciplukan yang kami sarikan dari berbagai sumber.
Semoga informasi
tanaman obat ini bermanfaat untuk Anda dan keluarga..
Seri Tanaman Obat Herbal Keluarga dan Khasiatnya : Ciplukan
Hai sobat, kali ini
Tanaman Obat akan membahas salah satu tanaman yang berkhasiat obat dan banyak tumbuh di sekitar kita yaitu
Ciplukan. Sudah tahu belum tanaman obat Ciplukan? Yuk kita simak gambar dari
Ciplukan berikut ini.
|
| Tanaman Obat Ciplukan |
Gimana? Udah pernah melihatnya belum??
Okey, sekarang kita akan kupas tuntas tentang
Tanaman Obat Ciplukan serta khasiatnya bagi kesehatan. Jadi terus di simak yah kawan..
Berbagai Nama Tanaman Ciplukan
Ciplukan atau
Ceplukan merupakan tanaman yang tumbuh di antara semak-semak di lahan-lahan kosong, dipinggir sungai atau di persawahan. Mencari tanaman yang satu ini sangatlah mudah karena sifatnya yang mudah tumbuh dan kurang dipedulikan keberadaannya oleh orang-orang sehingga dianggap tanaman yang tidak bermanfaat. Namun, tahukah sobat bahwa sebenarnya ciplukan memiliki khasiat untuk kesehatan dan cara mengolahnya pun sangat mudah.
Ciplukan memiliki banyak nama termasuk nama ilmiahnya yaitu
Physalis angulata L. Di berbagai daerah di Indonesia, Ciplukan memiliki nama khas sendiri. Misalnya saja
Ciplukan (Indonesia),
Ceplukan (Jawa),
Cecendet (Sunda),
Nyor-nyioran (Madura),
Lapinonat (Seram),
Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali),
Dedes (Sasak),
Leletokan (Minahasa). Sedangkan di luar negeri sana, ciplukan biasa dikenal dengan nama
Morel berry (Inggris).
Klasifikasi Tanaman Obat Ciplukan
Tanaman Obat Ciplukan memiliki klasifikasi sebagai berikut:
- Kingdom: Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonnae
- Ordo : Solanales
- Famili : Solanaceae
- Marga : Physalis
- Spesies : Physalis angulata L
Ciri - Ciri Tanaman Obat Ciplukan
Ciri - ciri dari
tanaman herbal ciplukan ini yaitu:
1. Batang
Ciplukan memiliki batang pokok yang tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul.
2. Daun
Ciplukan memiliki daun tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm.
3. Bunga
Ciplukan termasuk tanaman yang memiliki bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm.
Kelopak berbentuk genta, 5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V.
Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji.
4. Buah
Ciplukan memiliki buah berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah
Habitat Tanaman Ciplukan
Ciplukan merupakan tanaman yang berasal dari Amerika. Tanaman ini kemudian menyebar secara luas di daerah tropis di dunia termasuk di Indonesia. Tanaman Ciplukan biasanya tumbuh di lahan kosong, persawahan, pinggir sungai, tepi hutan dan tempat-tempat sejuk lainnya.
Ciplukan biasa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. Kultur tunas dapat tumbuh baik pada media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh BA dan IAA.
Kadar dan perbandingan zat pengatur tumbuh untuk regenerasi kultur tunas agar diperoleh planttet adalah sebesar BA 3-4 ppm dan IAA 0,1 ppm
Kandungan Senyawa Kimia Tanaman Obat Ciplukan
Ciplukan memiliki kandungan senyawa-senyawa aktif antara lain
Saponin, flavonoid, polifenol, dan
fisalin.
Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman, antara lain:
- Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A
- Biji : 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat.
- Akar : alkaloid
- Daun : glikosida flavonoid (luteolin)
- Tunas : flavonoid dan saponin
Beberapa Penelitian Tanaman Obat Ciplukan
Penelitian tentang tanaman obat ciplukan sudah dilakukan sejak lama. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara in vitro maupun in vivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.
Baedowi [1998] telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara in vivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 mL/kg BB dapat mempengaruhi sel ß insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan.
Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak murni herba Physalis angulata L. Fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam menghambat Mycobacterium g.mL-1. Fisalin B dan D murnimtubercolosis H37Rv sebesar 32 menunjukkan nilai KHM dalam menghambat Mycobacterium tubercolosis H37Rv masing-masing sebesar >g.mL-1. Diduga fisalin Dmg.mL-1 dan 32 m128 berperan penting pada aktivitas antimikroba yang ditunjukkan.
Beberapa Khasiat Tanaman Obat Ciplukan
Ciplukan memiliki khasiat bagi kesehatan dengan memanfaatkan akar, daun dan buahnya. Berikut khasiat ciplukan yang biasa digunakan dalam masyarakat:
- Akar
Akar tanaman ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.
- Daun
Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah.
- Buah
Buah ciplukan sendiri sering dimakan; untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.
Demikianlah ulasan kami tentang
Seri Tanaman Obat Herbal Keluarga dan Khasiatnya : Ciplukan yang kami sarikan dari berbagai sumber.
Semoga informasi
tanaman obat ini bermanfaat untuk Anda dan keluarga..
Continue Reading→
0 komentar: